Local Currency Settlement (LCS): Penyelesaian Transaksi Bilateral Menggunakan Mata Uang Lokal
Definisi LCS
Local Currency Settlement (LCS) adalah sistem penyelesaian transaksi perdagangan dan investasi bilateral antara dua negara dengan menggunakan mata uang lokal masing-masing negara, bukan mata uang asing seperti dolar AS. Hal ini mengurangi ketergantungan pada mata uang asing dan membantu menstabilkan nilai mata uang lokal .
Bagaimana LCS Bekerja
Proses LCS melibatkan bank-bank yang ditunjuk oleh otoritas moneter masing-masing negara, yang dikenal sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD). Bank-bank ini memfasilitasi transaksi dengan membuka rekening mata uang negara mitra di negara masing-masing. Transaksi dilakukan sesuai prosedur yang telah disepakati oleh kedua otoritas negara. Misalnya, jika perusahaan Indonesia membeli barang dari perusahaan Jepang, pembayaran dilakukan dalam Yen Jepang, bukan dalam dolar AS .
Manfaat LCS
LCS menawarkan beberapa manfaat, termasuk:
- Pengurangan biaya transaksi: Mengurangi biaya konversi mata uang asing.
- Hedging terhadap fluktuasi nilai tukar: Mengurangi risiko kerugian akibat perubahan nilai tukar.
- Peningkatan efisiensi: Mempercepat proses penyelesaian transaksi.
- Penguatan mata uang lokal: Meningkatkan penggunaan dan kepercayaan pada mata uang lokal.
Kerja Sama LCS Indonesia
Indonesia telah menjalin kerja sama LCS dengan beberapa negara, termasuk Malaysia, Thailand, dan Jepang. Kerja sama ini didasarkan pada perjanjian bilateral dan bertujuan untuk memperluas penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan dan investasi .
Kesimpulan
LCS merupakan mekanisme penting untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi transaksi internasional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada mata uang dominan seperti dolar AS. Penerapannya terus berkembang dan diharapkan akan semakin meluas di masa mendatang.