Tanaman Sulit Berbuah? Coba Ramuan Ajaib Ini, Dijamin Cepat Berbuah Meski di Luar Musim!
Apakah Anda pernah merasa kecewa karena tanaman di kebun atau pekarangan sulit berbunga atau berbuah, bahkan setelah dirawat dengan baik? Jangan khawatir! Kini ada cara sederhana namun sangat efektif untuk mempercepat proses pembungaan dan pembuahan pada berbagai jenis tanaman, bahkan bisa membuat tanaman berbuah di luar musim.
Metode ini menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan murah, bahkan bisa memanfaatkan barang bekas seperti obat sakit kepala yang sudah kedaluwarsa. Racikan ini telah dibuktikan oleh banyak orang dan hasilnya sangat mengesankan.
Bahan-bahan yang Dibutuhkan (untuk 10 Liter Pupuk):
-
1 butir pil Bodrex (boleh yang sudah kedaluwarsa – berfungsi sebagai penguat fermentasi)
-
1 botol Yakult (mengandung bakteri baik yang membantu proses fermentasi)
-
1 liter air cucian beras (mengandung nutrisi organik alami)
-
1 gelas pupuk NPK 16-16-16 (untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah)
-
1 gelas pupuk Poska (mendukung kesuburan tanah dan tanaman)
-
9 liter air bersih
Langkah-langkah Pembuatan:
-
Haluskan Bodrex
Tumbuk 1 butir Bodrex hingga benar-benar halus agar mudah tercampur. -
Siapkan Wadah Besar
Masukkan 9 liter air bersih ke dalam ember atau wadah besar. -
Campur Yakult dan Bodrex
Tuangkan Yakult ke dalam air, lalu masukkan Bodrex yang sudah dihaluskan. Aduk hingga rata. -
Masukkan Air Cucian Beras
Tambahkan 1 liter air cucian beras ke dalam campuran. Ini akan menambah unsur mikro dan organik penting. -
Larutkan Pupuk
Di wadah terpisah, larutkan masing-masing 1 gelas pupuk NPK dan 1 gelas pupuk Poska dengan sedikit air. Setelah larut, campurkan ke dalam larutan utama. Aduk hingga benar-benar merata dan tidak menggumpal.
Proses Fermentasi:
-
Simpan larutan pupuk dalam wadah tertutup (misalnya jerigen atau ember yang ditutup rapat).
-
Letakkan di tempat teduh dan sejuk.
-
Biarkan difermentasi selama 10–20 hari. Semakin lama difermentasi, efeknya akan semakin kuat dan cepat terlihat pada tanaman.
Cara Penggunaan:
-
Gunakan pupuk ini dengan cara disiramkan ke tanah (dikocorkan), bukan disemprot ke daun.
-
Siram langsung ke pangkal batang/akar tanaman sebanyak 1–2 gayung per tanaman, tergantung besar kecilnya tanaman.
-
Lakukan penyiraman seminggu sekali atau setiap 10 hari.
-
Sebelum digunakan, larutkan 1 liter pupuk ini ke dalam 10 liter air. Ini untuk menghindari kepekatan berlebih yang bisa merusak tanaman.
Keunggulan Ramuan Pupuk Ini:
-
Mempercepat proses berbunga dan berbuah, bahkan di luar musim.
-
Cocok untuk berbagai jenis tanaman: cabai, tomat, jeruk, terong, semangka, melon, hingga tanaman hias berbunga.
-
Biaya murah, bahan mudah didapat dari sekitar rumah.
-
Ramah lingkungan dan bisa mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia murni.
-
Memanfaatkan bahan sisa seperti Bodrex kedaluwarsa dan air cucian beras.
Tips Tambahan:
-
Gunakan sarung tangan saat mengolah pupuk untuk menjaga kebersihan tangan.
-
Jika pupuk berbau terlalu menyengat, bisa ditambahkan sedikit larutan gula merah untuk menyeimbangkan mikroorganisme.
-
Simpan sisa pupuk di tempat yang sejuk dan kering, hindari sinar matahari langsung.
Cobalah racikan pupuk alami ini, dan lihat perbedaannya dalam waktu singkat. Banyak petani rumahan telah membuktikan: tanaman yang tadinya mandek tumbuh, kini berbunga dan berbuah lebat, bahkan di luar musim!